Varian Brown Sugar: Bukti Nyata Latahnya Masyarakat, yang Selalu Menyebar degan Cepat
Kanekabe.com – Menjadi salah satu varian rasa yang sekarang sedang bertebaran dimana-mana, apalagi kalau bukan brown sugar. Layaknya putri malu yang latah, serempak menggunakan bahkan menambahkan menu brown sugar di tiap menunya, tak semuanya ya. Bukan suatu hal yang janggal, hanya saja menjadi pertanyaan mengapa ritme tersebut selalu dilakukan. Bermula sejak 4 tahun silam, boba brown sugar mulai mengepakkan sayap menjadi perbincangan khalayak ramai. Minuman ini masuk ke Indonesia dengan berbagai kontroversi dan mendapatkan komentar dari berbagai macam prespektif. Tak heran memang benar bahwasanya Indonesia merupakan negara berkembang yang cepat menerima hal baru termasuk makanan dan minuman viral diluaran.
Awal mula tahun 2019 boba brown sugar minuman khas Taiwan yang sudah membuka gerai sejak tahun 2017 yakni Tiger Sugar. Visual yang begitu menggiurkan kala itu membuat nama minuman ini begitu melejit hingga untuk mendapatkannya butuh perjuangan dan antrian yang panjang. Butiran boba di lapisan bawah, bercak brown sugar yang sudah tercaramelize dengan aroma smokey khas dipinggir gelas dan tambahan susu dingin segar, sungguh memanjakan mata bagi yang melihatnya. Ditambah kala itu tiger sugar menerapkan open kitchen saat proses pembuatan, tentu hal ini sungguh menjadi experience baru dan meningkatkan rasa penasaran tinggi khususnya bagi masyarakat Indonesia kala itu. Rasa penasaran dalam proses pembuatan segelas boba brown sugar dapat etrjawab ditempata, karena gerai menyuguhkan open kitchen sehinggga dapat menjawab segala pertanyaan dan rasa penasaran dari mulai proses pembuatan boba yang terbuat dari tepung tapioka, pencampuran boba dengan gula hingga mencadi boba brown sugar yang menggiurkan.
Apakah temankane pernah mengira bahwasanya brown sugar sama dengan gula aren? hmmm kurang tepat ya temankane. Brown sugar dan gula aren merupakan jenis gula yang berbeda, meskipun jika dilihat bentuk dan warnanya hampir sama. Brown sugar sama halnya seperti gula pasir putih yang terbuat dari ekstrak tebu, hanya saja mengalami proses kristasisasi dengan diberikan sirup molase yang mengakibatkan warna kecoklatan. Sirup molase atau nama lainnya sirup tetes yang berasal dari proses pembuatan ditahap terakhir yaitu menghasilkan kristalisasi jus atau sirup gula jenuh yang berteskrtur kental dan berwarna kecoklatan. Sedangkan gula aren atau biasa disebut dengan palm sugar terbuat dari pohon aren asli atau air nira.
Dari segi warna atau visual terlihat memang benar bahwasanya brown sugar saat menjadi karamel terlihat berkilau dan begitu menggiurkan. Tak hanya itu, ternyata rasa khas karamel dari brown sugar memiliki tingkat kemanisan 65% dari gula pasir dan memiliki aroma khas yang kuat, tak heran mungkin inilah yang menjadikan varian brown sugar menjadi daya tarik karena cocok dipadupadankan dengan minuman segar.
Terlepas dari keunggulan yang ada pada brown sugar, nyatanya brown sugar juga menjadi salah satu saksi atau fenomena eksistensi diri manusia khususnya orang Indonesia. Melihat fenomena masyarakat mengenai sesuatu akan hal baru atau trendy, bukan suatu kebutuhan hanya saja tak puas rasanya jika tak mellihat atau mencobanya sendiri. Ditambah adanya media sosial yang begitu cepat menyebar dan sangat mudah untuk viral membuat fenomena sesuatunya terlihat sangat cepat merambah ke segala kalangan masyarakat. Media sosial juga bukan hanya ajang mendapatkan informasi tetapi juga mendapat validasi, telah mendapatkan sesuatu lebih awal dalam mendapatkannya selain dengan harganya yang mahal, untuk mendapatkannya juga memerlukan antrian panjang dan sebagainya. Poin-poin tersebut dapat saja menjadi suatu hal yang ada dipikiran masyarakat, menjadi keren atau eksis dan paling mengikuti trend.
Tak heran dari kebutuhan masyarakat akan barang atau fenomena tersebut, yang terbilang perlu membutuhkan effort ataupun biaya yang cukup mahal. Fenomena tersebut membuat jiwa para pengusaha banyak melihat peluang, latahnya varian dan minuman dengan visual yang sama menjadi langkah awal. Range harga juga menyesuaikan agar dapat dijangkau dengan segala kalangan, rasa juga menyesuaikan dan dimodifikasi sedemikian rupa. Dibantu dengan antusiasme masyarkat mengnai hal kekinian menambah kepercayaan diri para pebisnis. Hingga waktu berselang, varian brown sugar sudah pasti ada dalam setiap varian menu disebagian besar coffe shop atau outlet minuman di Indonesia. Bertahannya varian rasa brown sugar terbilang cukup lama dibanding dengan trend minuman viral lainnya yang hanya bertahan selang waktu saja, melihat keunggulan seperti rasa yang khas, dapat disimpan atau bertahan lama, warna yang menarik, pengembangan inovasi yang ditawarkan dan cocok di combine segala jenis minuman hingga dessert.
Gimana nih temankane, siapa dari temankane yang udah addict sama yang namanya brown sugar? kalian termasuk golongan latah dalam mencoba brown sugar atau memang suka dengan rasa khasnya? Komen dibawah ya…