kanekabe.com

Tren Mixology yang Saat Ini Mulai Merambah ke Coffee Shop

Tren Mixology yang Saat Ini Mulai Merambah ke Coffee Shop

Segelas minuman yang akan disajikan, dengan melalui proses pencampuran. (Gambar: Kanekabe.com/Violitan)

Kanekabe.com –  Mungkin selama ini temankane mengetahui sosok pekerja dibalik bar yang membuat dan meracik minuman adalah seorang bartender. Namun, sebenarnya temankane perlu tahu bahwa bartender merupakan orang yang menjalankan dan membuatan minuman sesuai menu dan resep yang telah ditentukan sebelumnya. Nah, peracik minuman dan yang menjalankan menu ini dua sosok yang berbeda, ternyata sosok percaik minuman ini memiliki julukan sendiri loh!

Memang terlihat sama, akan tetapi orang yang melakukan peracikan minuman dan mengeskplor rasa sebuah minuman dijuluki dengan moxologist.

Meskipun bartender selalu menjadi orang yang berada di bar, tetapi bartender tidak meracik sendiri minuman yang akan disajikan. Ia hanya sekadar membuat minuman yang ada di menu, dan sangat jarang untuk melakukan eksperimen serta eksplor rasa dan cara baru untuk membuat minuman baru yang diinginkan. Profesi keduanya juga kan beda lagi dengan barista, yang identik memiliki keahlian khusus dalam mebuat minuman spesialis kopi. Akan tetapi sekarang minuman mixologist tidak hanya ditemui di tempat yang khusus menjual minuman seperti cocktail, mocktail, dan sejenisnya. Coffee shop saat ini juga mulai melakukan teknik mixology ini dalam minuman yang disajikan.

 

 

 

Apa Itu Mixology?

Dikutip dari delifru.co.id, bahwa mixology merupakan seni dan ilmu untuk mencampur minuman yang kreatif dengan menggunakan teknik dan metode canggih serta inovatif. Mixology artinya bukan sekadar mencampur minuman, tetapi juga melibatkan bahan-bahan berkualitas tinggi dan kreatifitas dalam bagaimana bisa mengolah rasa, aroma, dan tampilan minuman.  Mixologist juga akan selalu melakukan eksplorasi dalam proses membuat sebuah minuman, bahkan juga melakukn riset akan jadi bagaimana minuman yang ia buat bentuk, warna, dan rasanya.

 

 

Sejarah Mixology

Mixology juga berkembang pada zaman kuno, dimana orang-orang Mesir Kuno, Yunani, serta Romawi menikmati minuman yang dicampur-campur dan mereka menyebarkan teknik dalam pembuatannya.  Selanjutnya pada abad ke-18 saat minuman berakkohol populer di Eropa, sebenarnya percampuran minuman hanya dilakukan oleh apoteker dan dokter untuk meracik obat-obatan pasiennya. Akan tetapi lama kelamaan percampuran minuman menjadi populer di kalangan orang-orang Eropa.

 

Bagaimana mixology bermula diawali pada abad ke-19 yang dipelopori oleh Jerry Thomas yang merupakan seorang bartender dan dianggap sebagai pendiri mixology. Thomas memiliki kokttail yang khas yaitu Blue Blazer, dicampur pertama kali di salon EL Dorado dan sebuah ruang perjudian di San Fransisco. Untuk membuat Blue Blazer, Thomas mencampurkan gula, scotch, dan air mendidih, setelah mencampurkannya ia memindahkan bolak-balik kedalam dua gelas pencampur. Thomas dikenal sebagai perintis mixology yang tentunya menggunkan kreativitasnya dalam meciptakan koktail yang sempurna.

 

Tenik Mixology yang Juga Digunakan di Coffee Shop

Proses Pembuatan Minuman dengan Teknik Mixology. (Gambar: Kanekabe.com/Violita)
Proses Pembuatan Minuman dengan Teknik Mixology. (Gambar: Kanekabe.com/Violita)

Pasti temakanane tidak jarang mengunjungi coffee shop untuk nongkrong, mengerjakan tugas, atau bahkan sekadar mencari suasana baru dengan menikmati minuman yang disajikan. Jika diperhatikan, tidak semua menu yang dijual di coffee shop adalah mengandung kopi. Terdapat minuman lain yang yang non kopi yang sering juga dipesan dengan pengunjung yang tidak dapat mengonsumsi kandungan kopi. Minuman ini juga melalui tahan mixology loh temankane, dimana sebelumnya seorang barista yang bertanggung jawab untuk meriset menu, melakukan eksperimen, dan melakukan eksplor terhadap rasa minuman. Biasanya minuman seperti ini juga menjadi signature drink, atau sesuatu spsial yang khas serta istimewa sehingga dapat membuat orang teringat tentang kedai tersebut jika mendengar nama atau melihat bentuk miumannya. Oleh karena itu selain melakukan tugas dalam hal membuat minuman yang mengandung kopi, di beberapa kedai barista juga memiliki tugas lain.

Menurut Mizhan, seorang Kepala Barista di Sudut Coffee Shop “Jadi barista sekarang tidak hanya dituntut untuk bisa bikin kopi enak aja, tapi juga harus bisa merambah ke dunia mixology,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim kanekabe.

 

Ternyata dalam meracik sebuah minuman demi mendapatkan cita rasa yang istimewa perlu dengan benar menekuni dan memiliki ilmu seputar mixology ya temankane. Kalau temankane sendiri tertarik nggak mencoba minuman yang menggunakan teknik mixology, atau bahkan temankane tertarik juga nih untuk melakukan eksperiman mencampur minuman sendiri? Yuk tulis di kolom komentar!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *