Sering Dipadukan di Atas Minuman, Inilah Manfaat Daun Rosemary Bagi Kesehatan.
Kanekabe.com – Beberapa dari temanakne pasti sering menjumpai sebuah daun yang biasanya disajikan diatas atau didalam sebuah minuman seperti squash, teh, maupun cocktail. Tanaman ini memiliki daun yang cenderung kecil-kecil yang merupakan keluarga dari mint serta oregano. Mempunyai nama latin Rosmarinus officinalis, selain memiliki aroma harum aromatik yang khas dan sebagai pelengkap yang cantik dalam sebuah minuman, tanaman ini juga memiliki manfaat yang luas bagi kesehatan. Bisa dijadikan teh maupun minuman herbal lain yang dapat dikonsumsi. Bahkan juga sering terdapat makanan seperti soup serta sajian yang dipanggang dengan menggunakan tumbuhan ini loh!
Berikut manfaat mengonsumsi herbal rosemary bagi kesehatan:
Mengandung Antioksidan
Tanaman rosemary memiliki kandungan zat antioksidan yang dapat menghindari stress oksidatif bagi tubuh serta melindungi dari peradangan. Selain zat anti peradangan juga terdapat antimikroba yang terkandung dalam rosemary. Zat antimikroba sendiri memiliki fungsi yang dapat membunuh mikroorganisme serta dapat menghentikan pertumbuhannya. Antimikroba juga dikelompokan menurut fungsinya, salah satu contohnya adalah antibiotik yang memiliki khasiat melawan bakteri dan jamur.
Menurunkan Kadar Gula dalam Darah.
Kandungan asam kamosik dan asam rosmarinik yang terdapat dalam rosemary, mempunyai efek serupa dengan hormon insulin. Oleh karena itu rosemary akan baik buat temankane yang sedang menjaga gula darah. Akan tetapi, dikutip dari alodokter.com, efektivitas tanaman ini jika digunakan untuk obat alternatif dalam menurunkan gula darah penderita diabetes perlu diteliti lagi lebih lanjut. Jika temankane memiliki diabetes atau mengonsumsi obat diabetes, sebaiknya penggunaan obat atau suplemen herbal yang mengandung rosemary perlu konsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Menjaga Mood dan Daya Ingat.
Dalam studi kesehatan yang berjudul Effects of Rosmarinus officinalis L. on memory performance, anxiety, depression, and sleep quality in university students: A randomized clinical trial, mengungkapkan bahwa konsumsi 500 miligram rosemary sebanyak sehari 2 kali dalam jangka waktu satu bulan dapat mengurangi kecemasan secara signifikan. Selain itu kualitas tidur menjadi lebih baik serta daya ingat menjadi lebih bagus.
Tak hanya membuat mood menjadi lebih bagus, kandungan rosemary juga dapat memberikan stimulasi dalam aktivitas otak. Hal ini dikarenakan rosemary sebagai penjaga keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan serta dapat mengurangi peradangan di hippocampus, bagian otak yang berkaitan dengan emosi dan daya ingat manusia.
Memiliki Kemampuan dalam Melindungi Kesehatan Mata.
Zat yang terkandung di dalam teh rosemary dapat memberi dampak positif bagi mata. Penurunan fungsi penglihatan atau degenerasi makula yang disebabkan oleh faktor usia dapat dicegah dengan ekstrak rosemary.
Akan tetapi hal ini masih butuh penelitian lebih dalam, sebagian besar dari studi yang meneliti menggunakan ekstrak rosemary yang terkonsentrasi. Dimana masih sulit penentuan bagiamana dampak serta berapa takaran yang diperlukan.
Membantu Menurunkan Berat Badan.
Dari sekian banyak teh yang terbukti memberi dampak dapat menurunkan berat badan, salah satunya adalah teh rosemary. Penelitian menunjukan bahwa rosemary memberi bantuan dan pencegahan pertambahan berat badan saat benyak mengonsumsi makanan dengan lemak tinggi. Serta zat yang terkandung dapat membantu mencegah obesitas serta melindungi sistem pencernaan.
Manfaat dalam Pertumbuhan Rambut.
Senyawa yang terkandung dalam rosemary dapat memberi bantuan untuk menstimulasi pertumbuhan rambut. Bagi temanakane yang memiliki gangguan seperti kebotakan maka senyawa dalam rosemary ini akan sangat membantu pertumbuhan.
Meskipun rosemary memiliki kaya akan manfaat, tidak dapat dipungkiri ternyata juga memiliki efek samping seperti:
- Kulit gatal-gatal.
- Hidung berair..
- Pencernaan terganggu.
- Merah pada mata.
- Bagian bibir, lidah, atau wajah mengalami pembengkakan.
- Sesak nafas dan batuk.
Rosemary juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki gangguan pembekuan darah dan riwayat kejang-kejang.
Akan tetapi jika rosemary dijadikan sebagai bumbu masakan masih cenderung aman untuk dikonsumsi. Namun, tetaplah berkonsutasi dengan dokter ya temankane!