kanekabe.com

Sejarah di Balik Croissant, Memang Bukan Pastry Asal Prancis?

Sejarah di Balik Croissant, Memang Bukan Pastry Asal Prancis?

Croissant Hangat dari Toko Kopi Djawa (Gambar: Kanekabe.com/Violita)

Kanekabe.com — Saat mendengar kata croissant, pasti  banyak dari temankane menyimpulkan dan berpikir croissant salah satu pastry yang berasal dari negara Prancis bukan? Bentuk yang unik seperti bulan sabit, tetapi tampak seperti gulungan ini bukanlah pastry yang berasal dari Prancis melainkan dari negara Austria.

 

Sejarah Croissant

Croissant ditemukan dari kipfel yaitu roti khas Austria. Kipfel ini dahulunya dibuat di tahun 1683 yang dimana kipfel ini dipakai untuk bentuk perayaan kemenangan Kerajaan Austria yang kontra dengan pasukan Ottoman Turki. Kerajaan Austria melambangkan roti bulan sabit ini mengartikan kemenangan setelah pasukan Ottoman Turki menduduki Kota Wina di Austria. Kipfel disajikan dengan mentega yang melimpah dan taburan gula pasir serta kacang almond di atasnya.

Kemudian di Austria terdapat sesorang baker yang menjual kipfel di Prancis, dari sinilah kipfel disukai dan dikenal orang-orang Prancis. Namun, kemudian beberapa resep kipfel diubah oleh masyarakat Prancis dan menjadi croissant yang saat ini dikenal khalayak ramai.

Selain itu terdapat versi lain, dikutip dari tempo.co Ratu Perancis Amrie Antoinette yang memiliki kecantikan yang iconic di Perancis mengatakan sangat rindu dengan makanan khas kampung halamannya Wina, Austria yaitu kipfel. Kemudian sang koki kerajaan Prancis pun berusaha membuat sebuah kipfel yang berangkat dari resep dasar kipfel. Dari sinilah croissant menjadi lebih kental dengan bahasa Perancis. Entah mana kisah yang paling benar, awal penyebutan croissant disebut dengan Des Substances Alimentaires  dalam bahasa Perancis yang merupakan karya dari ahli kimia Perancis yaitu Anselma Payen di tahun 1853.

Bagaimana Orang Perancis Menyukai Makanan yang Berasal dari Austria Ini?

Berawal dari seorang pengusaha yaitu August Zang yang pertama kali membuka toko roti Wina di Prancis pada tahun 1838. Zang dikenal dengan pemasarannya yang hebat, ia mempromosikan toko roti miliknya lewat surat kabar, sehingga masyarakat Perancis selalu mengenal Toko Roti August Zang yang lezat.

Semakin lama, orang Perancis tentu melihat peluang ini, banyak orang Prancis mulai membuat roti-roti yang meniru milik August Zang. Dari proses awal mula kipfel sampai di Prancis kira-kira memakan waktu seabad, waktu yang tidak sebentar pastinya.  Setelah itu, barulah croissant bisa dapat menjadi terkenal dan menjadi sarapan yang sangat tidak familiar bagi masyarakat Perancis.

Perkembangan Croissant

Croissant berkembang mulai luas ke berbagai manca negara, mulai dari Amerika hingga saat ini juga sampai di Indonesia. Croissant di Indonesia sangat mudah dijumpai juga, banyak restoran dan hotel-hotel yang menyajikan croissant dengan berbagai rasa dan isian yang dapat dipilih oleh pelanggan. Masyarakat di Indonesia cenderung menyukai croissant yang memiliki isian seperti selai stroberi, coklat, green tea, dan lainnya.

Kreasi Croissant di Masa Kini

Di era sekarang ini croissant sudah memiliki banyak inovasi, salah satunya  yang sempat ngetren adalah croissant waffle atau croffle. Selain itu terdapat cronut yaitu croissant and donut, cronut sendiri pertama kali dibuat oleh koki pastry asal Prancis. Setelah menciptakan cronut di tahun 2013  koki yang sama juga menciptakan croast yang merupakan paduan antara croissant dan toast di tahun 2021, koki tersebut bernama Dominique Ansel. Selain itu  di London terdapat Croffin atau croissant muffin yang dibuat pertama kali di London yaitu di toko roti Fox Cort & Ginger. Di Williamsburg, Brooklyn sendiri juga terdapat toko roti bernama The Bagel Store yang membuat kreasi crogel pertama di tahun 2014, dimana crogel merupakan paduan croissant dan bagel, crogel ini sangat cocok digunakan untuk sarapan ditambah disajikan dengan menggunakan selai. Tak ketinggalan juga di kota New York terdapat toko roti bernama Holmes Bakehouse, mereka membuat inovasi croissant yang dikombinasikan dengan sushi yang disebut dengan crossushi. Dilansir dari insider, crosusshi merupakan croissant dengan taburian biji wijen dan diisi dengan varian sushi seperti wasabi, salmon asap, acar jahe, serta nori. Inovasi terakhir terdapat tacro yang merupakan kombinasi croissant dengan taco dimana kulit tacronya terbuat dari adonan croissant.

Jika harus kilas balik memang perjalanan croissant di dunia sangat panjang sampai bisa sekarang kita nikmati dan muncul banyak inovasi ya temankane!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *