Pie Susu: Bukan Asli Indonesia, Tetapi Mendapat Apresiasi yang Luar Biasa
Kanekabe.com – Berwarna kuning keemasan sebagai pertanda tingkat kematangan sudah siap untuk dimakan. Rasa manis yang diciptakan membuat setiap gigitan terasa berkesan dan membuat ketagihan. Lembutnya bagian pinggiran membuat kudapan ini cocok dengan secangkir teh yang disajikan.
Kendati demikian, masih banyak orang awam mengira hanya sebagai buah tangan bagi para wisatawan. Tak beralasan memang menjadi identitas ketika datang ke plesiran pulau Dewata yang berkesan. Pie susu menjadi julukan yang sejatinya bukan dari Nusantara, melainkan perpaduan dua kebudayaan.
Sekilas Tentang Pie Susu
Menurut Unsiyah Anggraeni dalam bukunya yang berjudul Multikulturalisme Makanan Indonesia, pie susu yang sering kita temukan merupakan perpaduan antara pie susu Hongkong dan Portugis. Tahun 1940 pie susu diperkenalkan oleh Cha Chaan Teng yang berada di Hongkong untuk menyaingi restoran dim sum yang sangat laris. Lambat laun pie susu juga dijual di beberapa kafe atau toko roti di Eropa dengan ilkim subtropis. Akibat rasanya yang manis menimbulkan minat pelanggan secara otomatis. Pada tahun 1950, semua kafe memiliki keuntungan besar, karena menjual pie susu yang selalu habis. Mulai dari situlah jumlah kafe yang menyediakan pie susu makin masif.
Jika melihat lebih jauh ke belakang, Hongkong menjadi negara jajahan Inggris yang menyebabkan adanya akulturasi. Faktanya pie susu Hongkong juga terinspirasi dan mengadaptas tart custard dari Inggris yang terus di eksplorasi. Perkembangan pie susu sebagai hidangan di Hong Kong dilihat dari banyaknya variasi. Sedangkan pie susu asal Portugis dikenal dengan nama pastel de nata yang dibawa oleh para koloni. Pie susu Hongkong menggunakan pinggiran puff pastry, tetapi Portugis berupa shortcrust pastry.
Delish Bliss Pie Susu Malang yang Eksis
Memiliki keluarga yang berasal dari Papua dan Maluku menjadi salah satu latar belakang Melinda Ivana untuk menciptakan bisnis pie susu. Ia terinspirasi dari kue lontar yang memiliki bentuk bundar seperti mangkuk biasanya menjadi hidangan untuk menjamu tamu. Dilansir dari liputan6.com, kue lontar yang mirip dengan pie susu ini ternyata awal mulanya dibawa oleh serdadu Hindia Belanda yang menduduki Bumi Cendrawasih pada 1910 atau sekitar 113 tahun lalu.
Sering dibuat sang ibu pada waktu dulu telah membuat kudapan ini semakin candu. Tahun 2020 munculah ide baru bagi Melinda untuk menjual pie susu. Penamaan “Delish Bliss” juga memiliki arti tertentu, dengan harapan satu suap pie yang lezat mampu memberikan kebahagiaan agar lidah ini tak menggerutu. Adanya virus Covid-19 menjadi tantangan bagaimana caranya untuk mendapatkan uang saku. Hanya menggunakan bahan baku telur dan susu, tetapi bisnis ini penuh dengan lika-liku. Sayangnya ia harus berhenti sejenak selama satu tahun, lalu dilanjutkan pada tahun 2021.
Adaptasi yang Terus Berevolusi
Setiap umat manusia memiliki makna berbeda dalam mengkonsumsi makanan yang dinikmati. Tidak hanya sebatas untuk mengganjal perut dan melanjutkan hidup, tetapi makan juga merupakan siklus berpindahnya energi. Berkembangnya ilmu gastronomi menyadarkan bahwa makanan memiliki banyak arti dan sensasi. Seperti halnya pie susu yang diadaptasi lalu melewati proses modifikasi agar menjadi kudapan terkini. Itulah yang menjadi strategi dalam berevolusi di tengah gempuran bisnis kuliner yang marak saat ini.
Dikutip dari jurnal berjudul Kuliner Sebagai Identitas Budaya: Perspektif Komunikasi Lintas Budaya, terjadinya adaptasi menyebabkan perpaduan makanan di Indonesia menjadi kaya akan variasi dan mengarah pada modernisasi. Sehingga kuliner di Indonesia mulai beralih mengikuti perkembangan budaya dalam proses globalisasi.
Inovasi Delish Bliss dengan berbagai pilihan rasa menjadikan pie susu mendapat antusias yang tinggi. Coklat, matcha, dan tiramisu merupakan rasa yang dapat dinikmati selain rasa ori. Telur yang menjadi salah satu bahan utama, kadang memiliki rasa yang lebih mendominiasi. Itulah mengapa sang owner memiliki ide untuk memodifikasi. Penambahan topping seperti buah strawberry dan kiwi juga menyebabkan dampak dari adanya kekuasaan di balik komunikasi. Tidak hanya sampai situ, bisnis yang sudah berjalan selama dua tahun ini juga bekerja sama dengan Kedai Milo Nusantara yang mulai membumi dan banyak digemari.
“Menurut aku di Kota Malang sendiri masyarakatnya masih kurang familiar. Mungkin mereka taunya kayak pie susu bali yang kecil-kecil gitu. Itu sih yang awalnya jadi ketakutan aku buat jualan pie susu yang versi besarnya. Takut orang-orang males buat nyobain, tapi kenyataannya setelah aku titipin di outlet minuman tadi ternyata antusiasnya bener-bener di luar ekspektasi aku sih banyak banget yang nyariin,” ungkap Melinda Ivana (20) owner Delish Bliss saat diwawancarai tim Kanekabe (01/02/2023).
Mudah Untuk Dikerjakan Namun Tetap Harus Ada Keahlian
Tak hanya memperindah tampilan, tetapi sikap sabar dan teliti juga harus dibutuhkan. Proses pembuatan pie susu juga tidak boleh dilakukan sembarangan. Banyak yang perlu diperhatikan, terutama dalam pembuatan pie crust atau luarannya yang rentan pecah sehingga pie susu tidak memiliki kesan saat dimakan.
“Pasti tiap produk itu punya taste sendiri, istilahnya ciri khas masing-masing gitu loh. Misalnya nih ada juga yang jual pie susu, tapi aku yakin belum tentu antara rasa yang satu sama yang lainnya itu sama. Bukan dalam hal yang negatif ya, tapi menurut aku pasti ada ciri khasnya masing-masing gitu,” ungkap Melinda.
Dari banyaknya latar belakang dan informasi, kita dapat mengetahui sejatinya pie susu bukan asli dari Indonesia. Namun, keberadaannya diakui dan digemari oleh masyarakat dengan mendapat apresiasi yang luar biasa. Tentu saja hal itu bisa menjadi bagian dari keragaman dalam kehidupan yang ada. Pie susu memiliki perpaduan tekstur lembut di bagian dalam dan renyah pada kulit luarnya. Tiap kali menggigitnya tidak hanya untuk mengisi perut saja, tetapi membentuk identitas budaya suatu bangsa. Pie susu telah menjadi kulier masyarakat Indonesia dan menjadi bagian dari kekayaan gastronomi nusantara.
Apakah temankane sudah pernah mencoba pie susu versi besarnya? Tulis pengalaman temankane di kolom komentar ya!