kanekabe.com

Pecel Kawi: Si Legendaris yang Selalu Laris

Pecel Kawi: Si Legendaris yang Selalu Laris

Kanekabe.com – Pecel, sebagai orang yang berada di Jawa Timur, Jawa tengah, maupun D.I Yogyakarta maka nasi pecel tidak asing didengar dan sangat familiar di sekitar. Sebuah nasi yang diguyur dengan bumbu pecel sehingga menciptakan cita rasa yang unik.

 

Malang memang tidak identik sebagai kota produsen pecel, tetapi terdapat salah satu rumah makan yang beridiri hampir setengah abad sampai sekarang masih tetap dengan rasa yang terus dipertahankan, yaitu Pecel Kawi namanya.

Jika melewati sepanjang Jalan Kawi, pasti akan tidak asing dengan tanda sebuah rumah makan dengan logo bergambar seorang wanita paruh baya. Wanita tersebut merupakan Hj. Musilah, seorang pendiri langsung rumah makan ini. (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)
Masih berada di pusat kota, tepatnya di Jalan Kawi Kios No.43B Bareng, Kec. Klojen, Kota Malang. Pecel Kawi menjadi rumah makan tradisional asli yang otentik masih bertahan dari zaman ke zaman. (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)
Tidak hanya warga lokal Malang, Pecel Kawi sering menjadi salah satu destinasi kuliner juga jika orang yang akan berkunjung ke Kota Malang. Hal ini menjadi bukti bahwa, makanan tradisional dengan pemertahanana yang baik akan selalu mendapat tempat bagi masyarakat. (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)
Interior yang sederhana juga menambah kesan kekunoan tempat ini sudah berdiri hampir setengah abad. Hal ini juga menjadi sesuatu yang istimewa karena tidak banyak tempat kuliner tradisional dapat terus bertahan. (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)
Pecel identik dijadikan sebagai sarapan dan makan malam yang padu, khususnya bagi masyarakat suku Jawa. Oleh karena itu Pecel Kawi selalu ramai di jam-jam sarapan. Namun, temankane juga masih bisa menikmati makan siang di sini karena mereka buka mulai pukul 06.30 WIB-17.00, bahakn untuk Sabtu dan Minggu tutup lebih malam yaitu pukul 19.00 WIB. (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)
Nasi hangat yang disiram dengan sambal kacang dilengkapi tempe, rempeyek, timun, kulupan, serta lauh pauk lain akan memanjakan lidah sehingga pengunjung dapat merasakan keautentikannya. (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)
Berbagai pilihan lauk pauk lengkap disajikan dengan rasa hangat, semua merupakan makanan tradisonal yang cocok disandingkan dengan nikmatnya nasi pecel. Jika kata anak muda sekarang, fitur touch screen di kaca tempat hidangan ini akan berfungsi, karena otomatis akan ada di piring kita saat diantarkan. (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)
Menu nasi selain pecel juga dapat dipesan. Tidak hanya itu juga, pilihan menu dari makanann maupun minuman banyak tersedia. Terterad di papan tulis warna putih yang ditempel di dinding, menu yang ditulis manual ini terlihat jelas terpampang sehingga memudahkan sat memesan. (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)
Pecel dinilai sebagai kelas makanan rakyat, tatapi Pecel Kawi berhasil menaikkan tingkat kelas pecel. Terbukti dengan mereka mendokumentasikan beberapa tokoh penting yang mengunjungi Pecel Kawi, salah satunya adalah Gubernur Jawa Tengah yaitu Ganjar Pranowo. Menjadi langganan artis dan pejabat! (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)
Foto hitam putih Hj. Musilah pun juga tak kalah tertinggal dipajang dengan warna hitam putih, sangat identik dengan kelawasan sejak berdiri. Serta di sampingnya terlihat bagaimana layout interior Pecel Kawi zaman dahulu. (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)
Meskipun banyak anak muda juga yang mengenal, mayoritas pengunjung berasal dari ibu-ibu dan bapak-bapak. Hal ini juga karena telah berdiri sejak 1975 oleh karena itu pecel kawi tetap hits di kalangan baby boomers. (Gambar: Kanekabe.com/Fernando)

Bumbu pecel yang disajikan di Pecel Kawi memiliki rasa yang cenderung gurih, hal ini karena masyarakat Jawa Timur menyukai cita rasa seperti ini, sangat cocok dengan selera  masyarakat Jawa Timur. Jika temankane ingin mencoba bagaimana nikmatnya pecel di sini, cobalah untuk datang di jam-jam yang masih pagi mendekati jam buka. Hal ini karena jika, pelanggan datang lebih siang sedikit, maka akan harus rela mengantre panjang.

 

Antrean yang panjang ini akan terlihat ada setiap hari, apalagi jika pada hari Sabtu dan Minggu. Bahkan untuk parkir kendaraan mobil maupun motor akan terasa padat karena keramainnya. Jadi temankane siap untuk ikutan mengantre di sini?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *