kanekabe.com

Nasi Pecel Pincuk Daun Jati yang Tak Kunjung Sepi

Nasi Pecel Pincuk Daun Jati yang Tak Kunjung Sepi

Penjual nasi pecel “Rejo” yang sedang melayani pelanggan. (Gambar: Kanekabe.com/Vio)

Kanekabe.com – Bagi kalangan suku Jawa seperti DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa timur hidangan tradisional masih memiliki tempat khusus bagi masyarakat. Baik makanan berat maupun ringan beberapa masih banyak yang menjualnya, bahkan masyarakat dengan mudah dapat menjumpai. Salah satu makanan tradisional khas Jawa adalah nasi pecel. Namun, jika diperhatikan saat akan membeli nasi pecel, bukan satu kota khusus yang memiliki kuliner ini khususnya di Provinsi Jawa Timur. Terdapat 5 kota yang mengeklaim sebagai penghasil pecel seperti Ponorogo, Tulungagung, Kediri, Nganjuk, dan Madiun. Kelima kota tersebut memang benar memiliki ciri khas pecelnya masing-masing. Ponorogo memilki pelengkap sayur yang disebut terancam serta lauk lentho. Tulungagung, temankane akan menemui tambahan lauk terasi dele atau biasa disebut dengan entho-entho. Pecel Kediri, akan menjumpai sambalnya yang berupa sambal tumpang. Serta Nganjuk yang pecelnya memiliki rasa sangat pedas bahkan disebut dengan Nasi Pecel Bledek yang diartikan dalam bahasa Indonesia artinya adalah petir. Namun, untuk Madiun bagaimana perbedaanya dengan pecel lain? Kali ini saya akan mengajak temankane untuk mengenal pecel Madiun yang unik berada di Malang yaitu Pecel Madiun ”Rejo” Godong Jati.

 

 

Sekilas menganai Pecel Madiun “Rejo”

Dari lima kota penghasil pecel, Madiun juga memiliki ciri khas tersendiri dari pecelnya. Tidak hanya satu macam sayuran yang ada di dalam pecel Madiun, ada beberapa yakni kangkung, kacang panjang, daun kemangi, tauge, serta petai cina atau dalam bahasa jawa yakni lamtoro. Selain itu bedanya dengan pecel di kota lain yaitu di atasnya juga ditaburi dengan serundeng bersamaan dengan saus kacang yang menggugah selera.

Di Pecel Madiun rejo sendiri juga memiliki pilihan lauk selain tempe seperti telur goreng, ayam goreng, ati ampela, dan lain-lain. Buka mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan 23.30 WIB Pecel Rejo selalu ramai pembeli sampai mengantri di trotoar membentuk antrian panjang. Satu porsi nasi pecel dengan lauk mendoan dan rempeyek hanya dibadrol dengan harga Rp.10.000 saja, akan tetapi jika temankane menambahkan lauk lain tentu akan ada tambahan harga. Hal ini juga yang membuat Pecel Madiun “Rejo”  banyak diminati oleh warga Malang, harganya yang murah dan rasa yang cocok di lidah memberi kepuasan tersendiri bagi pelanggan. “Kalau gini belum apa-apa mbak, biasanya antriannya panjang banget sampe ke sebelah dan kehabisan nasi, jadi juga harus nunggu lagi pelanggan saking ramenya”, ungkap penjual Pecel Madiun Rejo saat diwawancarai oleh Tim Kanekabe (01/03/2023).

Untuk lokasinya juga cukup strategis karena berada di tengah Kota Malang yakni di Jalan Patimura No.1C Klojen, Kota Malang. Strategis, berada di tengah jantung kota dekat dengan perempatan Klojen. Jika arah Rampal maka tempatnya sebelum rel kereta api. Pecel Madiun rejo juga buka setiap hari maka, pengunjung bisa datang di hari apa saja.

 

 

Godong Jati Menjadi Keunikan dalam Sajiannya yang masih Tradisional

Nasi pecel Madiun dengan wadah besek dan daun jati yang ramah lingkungan. (Gambar: Kanekabe.com/Violita)
Nasi pecel Madiun dengan wadah besek dan daun jati yang ramah lingkungan. (Gambar: Kanekabe.com/Violita)

Selain pilihan sayur dan lauk yang lengkap, bentuk penyajian dalam di Pecel Rejo pun juga cukup sangat tradisional yakni menggunakan pincuk besek dan daun jati. Hal ini menjadi keunikan bahwa biasanya nasi pecel menggunakan daun pisang. Selain itu tanpa penggunaan kertas minyak dan plastik membuat Pecel Rejo juga semakin ramah lingkungan karena tidak ada sampah non organik yang terbuang. Aroma daun jati juga akan menyatu serta terasa saat kita menikmati pecel rejo, hal ini akan menjadi pengalaman berkuliner baru bagi pelanggan.

Pengunjung tidak perlu takut dengan kebersihan daun jati yang digunakan sebagai alas tersebut, karena sebelum diberikan kepada pelanggan, satu-persatu daun jatinya akan dibersihkan serta dilap dahulu.

 

Di zaman sekarang memang susah mendapati tempat makan yang masih sangat tradisional menggunakan daun jati, keunikan ini hadir di Pecel Madiun Rejo. Setelah membaca mengenai Pecel Madiun Rejo apakah temankane mulai tertarik untuk berkunjung kesini? Yuk tulis di kolom komentar!

1 thought on “Nasi Pecel Pincuk Daun Jati yang Tak Kunjung Sepi”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *