Menilik Slogan Cabang Purnama sebagai Identitas Warung Bebek Ternama
Kanekabe.com, Malang – Pasti temankane sudah sering melihat warung tenda pinggir jalan dengan ciri khas warna kuning, tak lupa dengan tulisan Cabang Purnama sebagai identitasnya. Warung tenda satu ini sangat melekat di kawasan Kota Malang, di tiap wilayah setidaknya ada satu hingga dua warung nasi bebek dan ayam yang menjualnya. Sangat mudah mengenali jenis warung lalapan yang satu ini yaitu identik dengan warna kuning mencoloknya, adanya tulisan Cabang Purnama dan tulisan merah sebagai identitasnya.
Warung lalapan nasi ayam bebek satu ini memang khas dari Madura, terlihat dari tampaknya selalu ada serundeng sebagai taburannya lalu ada bumbu kuning dan tak lupa sambal tomat khasnya. Uniknya lagi ternyata rata-rata penjualnya semua adalah perantau dari Kota Madura dan memulai bisnis makanan satu ini di kota-kota yang tersebar di Jawa Timur. “Iya mba rata-rata yang buka kayak gini pasti dari madura,” ujar Said pemilik salah satu usaha cabang purnama saat Tim Kanekabe mewawancarai.
Seperti kita ketahui nih temankane, Kota Malang identik sebagai kota pelajar. Tak heran apabila makanan atau kuliner ini sangat laku keras dan menjadi bisnis yang menjanjikan, tak terkecuali lalapan. Makanan satu ini amat menjanjikan akan lezatnya oleh kaum mahasiswa terutama mereka yang sedang merantau di Malang. Banyaknya bisnis warung lalapan di Malang ini pastinya memiliki kekhasan masing-masing di tiap warungnya.
Contoh saja sering kita jumpai Lalapan Lamongan, lalu ada juga nasi Madura atau bahkan lalapan dengan sebutan Cak sudah sering kita jumpai. Namun yang menarik perhatian lalapan satu ini, yaitu nasi bebek ayam Cabang Purnama yang intensitas nya sering dan identik dengan banner kuning, tulisan merahnya. Lalapan satu ini cabang pertamanya terletak dari Kota Surabaya loh temankane, dengan resep sajian khas madura dan sajian serundeng diatasnya.
Asal Muasal Tenda Kuning
Warung Nasi Bebek Purnama sendiri sudah tersohor dan terkenal enaknya di Kota Surabaya. Mungkin hal ini menjadi alasan mengapa warung lalapan di Kota Malang terbilang banyak memakai nama Cabang Purnama. Tapi anehnya warung bebek purnama yang mengklaim asli karena berjualan di samping Bioskop Purnama Surabaya, pada spanduknya menuliskan tidak membuka cabang. Di salah satu media online juga memberitakan bahwasanya bebek Purnama asli sudah tak jual atau sudah tutup. Informasi akan keaslian dari history nama Purnama sendiri masih simpang siur dan banyak yang mengklaim bahwasanya warung nasi yang dibuka merupakan pusat atau cabang pertama.
Lain hal itu ada yang menarik nih temankene, banyaknya lalapan dan nasi bebek Cabang Purnama di Malang ternyata ada aturan atau rules nya sendiri. Meskipun banyak yang memakai embel-embel purnama nyatanya di tiap warung rasanya berbeda. Dari bumbu ungkepnya, bumbu kuning dan pasti sambalnya “Mbak coba makan cabang purnama dari satu ke yang lain, pasti beda. Meskipun pakai nama Cabang Purnama, tapi dari segi resep makanannya dan harga sudah pasti rasanya beda,” ujar Said salah satu pemilik nasi bebek Cabang Purnama, saat diwawancarai oleh tim kanekabe.
Kesepakatan Cabang Purnama
Said juga menuturkan bahwasanya ada rules atau aturan yang harus dilakukan apabila ingin membuka warung dengan nama Cabang Purnama. Letak warung tidak boleh berdekatan apabila ingin membuka dengan embel-embel purnama, setidak nya jarak tidak terlalu berdekatan. Hal ini bertujuan agar tidak mematikan rejeki dan saling untung satu sama lain. “Ya pokok jangan deket gitu mba, jaraknya setidaknya 1,5-2 Km kalau mau pake nama purnama. Biar saling menguntungkan dan ga matiin rejeki orang” ujar Said.
Serupa di kota Surabaya, meskipun warung bebek cabang purnama tergolong ke dalam Pedagang Kaki Lima (PKL) mereka ingin menetapkan kebijakan dengan pengelolaan yang profesional, yaitu mendaftarkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) Merek dagang ‘Bebek Cabang Purmana’. Hal ini dilakukan oleh pemegang merek dagang bebek cabang Purnama yang dikelola oleh 9 orang pada tahun 2021 lalu.
Untuk saat ini teknis alurnya yaitu melakukan pendataan dan sosialisasi kepada para pihak yang menggunakan merek dagang ‘Bebek Cabang Purnama’. Guna mendaftarkan sebagai mitra. Pada awal tahun 2022 juga sudah ada statement lanjutan pada pemilik usaha yang belum mendaftarkan dengan memakai cabang purnama pada spanduknya. Maka akan ada proses hukum yang akan dijalani bagi para pemilik usaha.
Melihat fenomena ini terlihat bahwa masyarakat percaya bahwasanya warung dengan tulisan “Cabang Purnama”. Tenda kuning khasnya akan selalu enak dan harga terjangkau. Tak terkecuali para pedagang, tulisan dengan “Cabang Purnama” banner kuning bagaikan aji-aji yang mendatangkan pelanggan. Pada intinya meskipun warung dengan nama cabang purnama, rasa dan variasi menu yang mereka sajikan berbeda. Hanya saja mereka yang memakai nama Cabang Purnama diharuskan wajib mendaftar sebagai mitra dan untuk resep tergantung dari masing-masing tangan.
Dari sepenggal pengalaman Said salah satu pemilik warung bebek di daerah lowokwaru. Ia membuka warung bebek cabang purnama ini karena pernah menjadi karyawan di Bebek purnama Surabaya. Bekerja dibawah nama pemiliknya langsung dengan sebutan Abah Muzaid’. Said menimba ilmunya saat masih menjadi karyawan, lalu baru berani membuka bisnis warung cabang purnama. Said juga menuturkan bahwasanya Abah Muzaid’ sangat terbuka dan membebaskan karyawannya untuk membuka usaha dengan nama Cabang Purnama.
Udah ngiler belum dengar cerita dari warung nasi bebek ayam Cabang Purnama, Jangan lupa juga untuk nyicip lalapan khas Madura satu ini yaaa…