kanekabe.com

Mencecap Nikmatnya Ragam Soto Nusantara

Mencecap Nikmatnya Ragam Soto Nusantara

Soto ayam dengan irisan Tomat (Sumber Foto : Soto Nusantara)

Kanekabe.com  – Mungkin sedikit orang yang mengetahui bahwa setiap tanggal 20 Februari diperingati Hari Soto Nasional. Indonesia memiliki lebih dari 70 jenis soto, dari Sabang sampai Merauke, dan masing-masing soto memiliki ciri khas tersendiri. Perbedaan tersebut mulai dari proses penyajian, cara mengolah atau memsak, hingga isian dalam soto sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing. Penamaan pada macam-macam soto ini biasanya diikuti dengan nama daerah tersebut seperti, soto Lamongan, soto Betawi, soto Padang, soto Kudus, dan lain-lain. Sebelumnya dalam seminar soto sebagai Representasi Cita Rasa Indonesia  yang telah diadakan oleh Bekraf Creative Labs Tahun 2017, Guru Besar salah satu Universitas Gajah Mada yaitu Prof Murdijati Gardjito setidaknya pada saat ini Indonesia memiliki jumlah varian soto yang begitu banyak sekitar 75 varian soto. Dari jumlah tersebut, 61 jenis soto atau dalam persentase sekitar 81,33 persen berada pada wilayah Pulau Jawa dan Madura.

Perbedaan soto dalam tiap daerah disebutkan oleh Prof. Murdijati tergantung bahan yang dicampurkan dalam soto yang telah menyesuaikan dengan potensi bahan makanan daerah tersebut. Menurut jumlah penjelajahan dalam memasak soto bumbu yang dipakai sangat beragam. Terdapat 6 jenis bumbu yang dinilai sangat penting dalam memasak semangkok soto yaitu bawang putih (98,6%), bawang merah (88%), merica (72%), Jahe (68%), kunyit (56%), dan serai (56%).  Untuk bahan pelengkap yang digunakan meliputi bawang merah yang sudah digoreng, daun bawang, seledri, dan jeruk nipis. Soto dengan racikan bumbu yang paling banyak adalah soto Padang dengan 16 jenis bumbu, soto kambing ngelo dengan 15 jenis bumbu, soto Magetan 15 jenis bumbu, soto nangka 14 jenis bumbu, dan soto ambengan dengan 13 jenis bumbu.

Setelah mengenal soto dengan perpaduan bumbu masak khas nusantara. Berikut ini beberapa jenis soto yang cukup populer dalam Indonesia :


Soto Daging Bening khas Solo

Soto daging bening khas Solo (Sumber Foto : Cookpad.com)

Soto ini memiliki tampilan dengan kuah bening sesuai dengan namanya. Makanan ini dikenal juga dengan nama soto kwali Solo, hal itu karena saat proses memasak soto ini menggunakan kuali. Selain dimasak menggunakan kuali soto khas Solo ini juga biasanya disajikan menggunakan mangkuk kecil dengan tambahan nasi, taoge, seledri, kerupuk kentang, dan berbagai irisan daging sapi. Porsi yang disajikan soto daging bening ini tergolong kecil,  tetapi soto ini tetap terasa porsi besar dengan makanan pendamping seperti perkedel dan sate telur puyuh.

 

Soto Banjar

Soto Banjar (Sumber Foto : poultryindonesia.com)

Selain Jawa, Kalimatan juga memliki kuliner soto yang cukup terkenal yakni soto Banjar. Soto ini memiliki kekhasan pada aroma rempah-rempahnya yang dapat membuat perut keroncongan. Kuah pada soto Banjar berciri khas dengan tampak keruh karena dicampur dengan telur atau susu kental manis. Pada soto Banjar terdapat tambahan irisan wortel yang membuat soto ini lebih beda dengan soto yang lainnya.

 

Soto Padang

Soto Padang (Sumber Foto : sajianlezat.com)

Padang juga memiliki kuliner soto yang khas. Soto Padang memiliki ciri yang khas dengan potongan kecil daging sapi yang telah digoreng dengan kering. Layaknya soto seperti biasanya, soto Padang dilengkapi dengan makanan pendamping seperti kerupuk merah, perkedel kentang, sambal merah goreng, dan irisan jeruk nipis yang membuat soto ini terasa lebih segar.

 

Soto Betawi

Soto Betawi (Sumber Foto : kompas.com)

Daerah Istimewa Jakarta, juga mempunyai kuliner soto dengan sebutan soto Betawi. Pada soto betawi terbagi dengan 3 ciri khas lagi yakni soto bening, soto dengan santan, dan soto dengan susu. Soto dengan susu ini juga menjadi salah satu ciri dari soto Betawi. Selain susu, soto betawi juga menggunakan minyak samin.  Dapat diketahui penggunaan minyak samin merupakan alkuturasi dengan budaya Timur Tengah. Sajian soto Betawi ini diisi dengan beberapa potongan daging, potongn jeroan, potongan tomat segar, daun bawang, emping, kerupuk, dan bawang goreng serta dimakan bersama acar timun dan sambal rawit merah.

 

Soto dapat digolongkan sebagai makanan khas Nusantara. Menurut Agus Trihartono, Ph.D., peneliti Gastrodiplomasi di Pusat Kajian Gastrodiplomasi dan Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora (C-RiSSH) Universitas Jember, menjelaskan bahwasanya soto menjadi makanan yang diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang budaya. Makanan tersebut memiliki sedikit muatan politik, sehingga dinikmati oleh semua orang dari tempat yang berbeda. Soto sudah lama dikenal sebagai penunjang dalam berbagai pertemuan dan upacara, baik formal maupun informal.

Bagaimana temankane siap mencecap seluruh soto Nusantara?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *