Histori Spaghetti Dengan Saus Bolognese yang Membumi
Kanekabe.com – Terbuat dari olahan gandum, spaghetti berbentuk silinder tipis dan padat yang merupakan salah satu variasi dari pasta. Menjadi makanan pokok tradisional penduduk Italia serta menjadi salah satu varian spaghetti yang mendunia. Spaghetti bolognese popular di luar Italia seperti di penjuru Eropa, Australia, Brasil, Selandia Baru, dan Amerika Utara. Jenis spaghetti ini terdiri dari spaghetti yang dihidangkan dengan saus bolognese, dimana terbuat dari tomat, daging sapi cincang, bawang putih, dan bumbu-bumbu lainnya.
Tentang Italia
Meskipun populer sebagai makanan pokok tradisional Italia, pada faktanya spaghetti bolognese bukan berasal dari Italia itu sendiri. Masyarakat Italia mengklaim bahwa spaghetti ini bukan kudapan asli. Namun, gubahan dari resep ragù alla bolognese yang sudah ada sebelum spaghetti bolognese lahir dan berdiri.
Uniknya, hanya turis yang memesan spaghetti bolognese, tetapi masyarakat Italia tidak mengetahui adanya resep kudapan yang nikmat ini. Masyarakat Italia lebih mengenal olahan ragù alla bolognese, yaitu saus daging yang dimasak berjam-jam dengan sedikit api. Namun, saat ini saus ragù tidak hanya dibuat dengan daging sapi, tetapi dapat dibuat dengan ikan sayuran, bahkan tahu yang berasal dari kedelai.
Ragù Alla Bolognese
Dilansir dari thelocal.it istilah ragù berasal dari kata Prancis “ragôuter” yang memiliki arti menambah rasa pada sesuatu. Pada abad ke-18 Alberto Alvisi lah yang membuat ragù. Setiap ragù yang dibuat terdiri dari banyak bahan yang berbeda dari satu daerah ke seluruh penjuru. Ragù alla bolognese hanyalah salah satu dari banyak variasi ragù.
Ragù alla bolognese adalah hidangan tradisional masyarakat Bologna, Italia yang biasanya disajikan dengan tagliatelle, yaitu sejenis pasta yang berbentuk seperti pita lebar dan rata. Masyarakat Italia sendiri belum pernah menyajikan ragù alla bolognese dengan pasta spaghetti, tetapi dengan jenis lasagna. Sayangnya ragù alla bolognese sendiri tidak begitu populer di industri kuliner dunia.
Lantas Siapa Penemunya?
Siapa yang menemukan spaghetti bolognese? Sejatinya asal-usul spaghetti bolognese memang kurang begitu jelas. Namun, pada abad ke-20 diyakini sebagai evolusi orang Italia yang bermigrasi dari Italia Selatan ke Amerika Serikat sebagai penggagas. Spaghetti bolognese dianggap sebagai versi hybrid dari ragù alla Bolognese yang lebih memiliki popularitas. Nama bolognese sendiri merujuk pada salah satu daerah di Italia Utara yang bernama Bologna, dimana saus ini menjadi sajian tradisional sejak lawas. Penyajiannya pun tidak menggunakan pasta jenis spaghetti, tetapi dengan populernya masyarakat menggunakan pasta spaghetti, membuat kota Bologna dikenal sebagai tempat asal spaghetti Bolognese yang membumi.
Salah satu momen terpenting dalam sejarah spaghetti adalah Perang Dunia II. Melansir dari encyclopedia.ushmm.org, pada saat itu tentara Amerika berhubungan dekat dengan masakan Eropa, membawa kembali kisah spaghetti dan menuntut kehadirannya di pasar Amerika. Semangkuk spaghetti terbesar yang pernah dibuat adalah pada tahun 2010 ketika restoran California Buca di Beppo mampu mengisi satu kolam dengan sekitar 6.250 kg pasta.
Selain itu, ada fakta menarik lainnya bahwa orang Italia bisa makan lebih dari 25 kg pasta setiap tahunnya. Pasta telah menjadi bahan makanan selama lebih dari 5000 tahun, tetapi penyebutan spaghetti pertama yang dikonfirmasi berasal dari abad ke-11 Masehi. Selama zaman Romawi pada abad 1 Masehi, koki Italia menyiapkan makanan dengan tampilan yang sama, tetapi produk pasta tersebut bukan spaghetti. Pabrik Amerika pertama untuk produksi spaghetti didirikan di Broklyn pada tahun 1848.
Terlepas dari misteri asal-usul sejarah dari spaghetti bolognese, temankane pasti setuju kalau spaghetti bolognese memang menjadi salah satu hidangan yang dari segi rasanya tidak perlu dipertanyakan lagi. Dari manapun spaghetti ini berasal, tidak mempengaruhi penggemarnya untuk terus mencintai hidangan yang terkenal di seluruh dunia ini! Temankane juga suka makan spaghetti bolognese, kan?