Gipang, Jajanan yang Eksis Sejak Jaman Nenek Moyang
Kanekabe.com – Sebagai warga negara Indonesia, memiliki kewajiban untuk terus melestarikan peninggalan nenek moyang dan mempersembahkan kepada para anak dan cucu, termasuk di luar negeri, agar warisan nenek moyang terus berkembang dari masa ke masa. Kali ini membahas tentang salah satu kue kuno yang menjadi ciri khas warisan indah di Banten yaitu kue “Gipang”. Kue gipang salah satu makanan khas Banten yang sangat digemari baik sebagai cemilan maupun sebagai oleh-oleh. Rasanya renyah, manis dan sedikit lengket karena terbuat dari beras ketan yang dicampur air gula. Kata gipang berasal dari bahasa Hokkien bí-phang (米芳; Pinyin Mandarin = mǐ fāng) yang berarti “beras harum atau harum” dan mengacu pada makanan berondong jagung. Gipang adalah salah satu makanan ringan rakyat paling populer dari Tiongkok. Pendatang dari Tiongkok yang tiba di Indonesia lebih dulu mengenalkan gipang untuk dijual sebagai makanan ringan.
Gipang merupakan jajanan populer yang dikenal di banyak daerah di Indonesia. Setiap daerah memiliki cara dan bahan produksi yang berbeda. Selain itu, proses produksi di pabrik-pabrik besar tidak sama dengan proses produksi di setiap keluarga. Bahan utama yang digunakan untuk membuat nasi gipang adalah beras dan gula. Beras yang cocok untuk gipang biasanya berasal dari beras padi yang telah disimpan selama 3-4 hari. Menurut pabrikan Jepang, permintaan akan makanan ringan ini ada di musim hujan, sementara permintaan turun di musim kemarau. Alasannya pembeli menghindari jajan yang haus saat musim kemarau. Gipang biasanya dibuat di pabrik dengan menggunakan alat khusus yang memasak (memanggang) nasi dalam oven gas bertekanan tinggi. Selama proses peledakan, bahan baku beras menjadi biji popcorn . Butiran ini dicampur dengan karamel manis. Sebelum mengeras, adonan dibentangkan di atas meja untuk dipadatkan, lalu dipotong sesuai ukuran.
Termasuk warisan makanan daerah Banten kue gipang juga beredar luas di beberapa daerah Indonesia. Meskipun terkenal menjadi warisan makanan daerah Banten justru beberapa toko produksi tradisional gipang yang didirikan hingga kini yang masih terlihat bukan di daerah Banten melainkan berada di Pasuruan, Jawa Timur. Toko Jangkar Gipang di Pasuruan, Jawa Timur, yang sudah ada sejak tahun 1940. Gipang ini pertama kali dibuatnya sejak zaman penjajahan Jepang. Sebelumnya belum ada kemasan plastik seperti sekarang ini, jadi gipang dibungkus dengan daun pisang. Kemudian , Indonesia merdeka pada tahun 1945. Gipang dikenal luas di kalangan masyarakat Pasuruan. Untuk menonjol dari produk pesaing penjual, masyarakat memberi nama gipang. Hal ini sebab sebagian besar pembeli gipang adalah pelaut dan nelayan, maka dipilihlah nama yang mewakili dunia kelautan. Pada akhirnya, nama “Ankkur”i atau jangkar terpilih. Itu sebabnya jajanan ini didaftarkan sebagai gipang jangkar pada tahun 1949. Untuk pertama kalinya di bawah merek gipang Jangkar, gipang ini dibungkus dengan kertas dan identik dengan rasa vanilla. Sekitar tahun 1980-an, terciptalah rasa gipang jangkar tutty fruity. Gipang ini menggunakan tutty fruity essence yang memberi rasa enak dengan aroma buah.
Seiring berjalannya waktu, gipang anchor mulai dikembangkan dalam berbagai rasa dan dikemas dalam kemasan tersendiri. Ini jangkar gipang rasa kelapa. gipang ini menggunakan sari kelapa, santan dan parutan kelapa sehingga membuat rasa kelapa lebih asin dan harum. Gipang dikemas dalam bungkus plastik agar gipang lebih awet dan tidak mudah basah, serta dibuat dengan rasa yang berbeda seperti buah. Kini, gipang jangkar telah menjadi bagian dari makanan khas Pasuruan dan turut memperkaya kuliner Indonesia. Menjadi makanan para pelaut pada masa dahulu tentu cara menyimpan gipang juga memiliki pengaruh untuk masa ketahanan gipang. Gipang dibuat hanya dengan gula asli, esens dan pewarna makanan khusus, tanpa bahan pengawet. Artinya, gipang hanya dapat disimpan selama kurang lebih 2 bulan pada suhu ruangan. Jika terkena panas yang berlebihan atau bungkusan dibiarkan terbuka, gipang bisa cepat menjadi loyo. Untuk memperpanjang masa simpan gipang, masukkan gipang ke dalam wadah tertutup, lalu masukkan ke dalam freezer/kulkas. Ini membuat gipang tetap renyah dan bertahan lebih lama.
Bagaimana temankane waktu sd pernah beli gipang? Ternyata gipang juga memiliki sejarah yang begitu kuat iya temankane.