Empat Kue Lebaran Tradisional yang Sering Dijumpai
Kanekabe.com – Idul Fitri tingga menghitung hari lagi, berarti bulan Ramadhan juga akan segera usai. Orang-orang mulai menyiapkan hal-hal yang sekiranya akan dibutuhkan saat lebaran, yaitu tidak lain dan tidak bukan adalah kue lebaran. Kue lebaran sudah menjadi suguhan wajib yang harus ada di atas meja ruang tamu umat yang merayakan Idul Fitri. Di setiap daerah juga memiliki sajian kue lebaran yang khas dengan daerahnya masing-masing. Pasalnya setiap Idul Fitri, sanak saudara akan saling berkunjung untuk bersilaturahmi, maka untuk menjamu para tamu kue lebaran akan selalu tersedia diatas meja. Setiap daerah memiliki satu atau beberapa khas kue tradisional yang turun temurun disajikan dan pastinya berbeda-beda. Yuk simak apa saja kue tradisional yang sering dan familiar ditemui saat lebaran!
Madu Mongso
Madu mongso akan sangat terdengar familiar bagi masyarakat Jawa Timur. Pasalnya, makanan manis ini berasal dari Kabupaten Ponorogo. Cemilan madu mongso ini memiliki rasa manis dan legit, karena terbuat dari ketan hitam yang difermentasi. Identik ada di meja ruang tamu saat Idul Fitri, madu mongso sampai saat ini masih banyak digemari.
Engkak Ketan
Engkak ketan sangat populer di Sumatera Selatan. Memiliki rasa manis legit yang juga terasa gurih, cemilan ini juga tidak sulit dijumpai di Pulau Jawa. Memiliki bentuk layaknya kue lapis legit yang lembut, karena kue ini berbahan dari mentega dan telur. Selain itu proses pemanggangannya juga memakan waktu lama karena dilakukan secara perlapis.
Untir-Untir
Di beberapa daerah untir-untir juga disebut dengan kue tambang, karena pola bentuknya yang mirip tali tambang. Kue ini mempunyai tekstur renyah, dimana juga melalui proses penggorengan dalam minyak kacang. Kue tambang juga sering disajikan saat lebaran.
Rengginang
Untuk kuliner satu ini sudah dipastikan akan dijumpai saat bertamu di rumah sanak saudara. Terbuat dari nasi yang digoreng sehingga menghasilkan tekstur renyah serta memiliki rasa gurih. Fakta unik dari rengginang adalah, dulu awalnya terbuat dari nasi sisa yang tidak termakan lalu dioleh dengan cara digoreng sehingga menghasilkan cemilan renyah.
Dari keempat kue di atas mana nih yang pernah kamu jumpai temankane?