Bihun VS Soun
Bihun dan soun, salah satu bahan makanan yang sering kita temui di sajian masakan Indonesia. Asal Bihun dan soun sendiri diperkenalkan oleh diaspora Tionghoa tanah air, peristiwa ini terjadi pada abad ke-19 hingga sekarang menjadi menjadi salah satu bahan kuliner tanah air. Menurut pakar kuliner, Kevindra Soemantri “Kedatangan pasukan tionghoa ini membawa makanan yang dipunya, lalu terjadi kultur tersebut diadopsi oleh warga lokal” Ujar Kevin kepada CNN Indonesia.
Meskipun keduanya memiliki kemiripan bila dilihat dari kasat mata, nyatanya dari segi bahan dasarnya sudah berbeda nih temankane. Bihun memiliki bahan dasar dari tepung beras maupun jagung, Soun terbuat dari pati kacang hijau. Keduanya terbuat dari bahan dasar berbeda, tak heran apabila cara mengolah bihun dan soun memiliki perbedaan waktu mengolahnya. Bihun membutuhkan waktu yang singkat saat merendam atau merebusnya. Sedangkan soun pengolahannya membutuhkan waktu lebih lama. Tekstur yang dimiliki juga berbeda, bihun warna lebih kusam dan mudah patah. Sedangkan pada soun sering dibilang mi kaca karena memiliki warna bening dan teksturnya lebih kenyal. Tak heran mengapa soun sering digunakan sebagai pendamping makanan berkuah seperti sup, bakso dan soto. Sedangkan untuk tekstur bihun cocok digunakan bahan dasar utama yaitu bihun goreng.
Menurut Ahli Gizi, Kandungan kedua jenis mi tersebut tergolong baik sebagai pengganti nasi. Pernyataan tersebut dikarenakan kandungan pada keduanya terdiri dari karbohidrat, zat besi, protein, lemak, kalsium, fosfor dan terdapat serat tinggi. Ati Nirwanawati, sebagai salah satu ahli gizi mengatakan bahwasanya, bihun dan soun memiliki banyak manfaat. Apa saja? diantaranya untuk menurunkan berat badan, menurunkan gula darah, antisipasi terjadi tekanan darah, memperbaiki pencernaan. Pernyataan tersebut disampaikan Ati Nirwanawati pada laman siaran CNN Indonesia.
Nah cocok banget kan buat temankane yang lagi diet cobain memasak salah satu jenisnya yaa, jadi tunggu apalagi, buruan coba!