Bagoplek: Bakso Goreng yang lagi Trend
Kanekabe.com – Kulineran di pasar akhir-akhir ini menjadi trend khususnya di Kota Malang. Salah satu destinasi pasarnya ialah Pasar Oro-oro dowo yang terletak di Jl. Guntur No.20, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang. Pasar satu ini termasuk dalam pasar modern, dengan kebersihan yang terjaga, lengkap dan berada di wilayah strategis. Pasar oro-oro dowo merupakan pasar pertama yang telah direvitalisasi pada tahun 2015. Meskipun bangunan depannya masih otentik dan tetap dipertahankan, jangan ragukan saat masuk kedalam, lapak para pedagang bergitu tertata rapi, lantai keramik, adapula troli yang membantu para pengunjung. Tak hanya itu saat menginjak masuk kedalam pasar, bau yang dihirup bukan bau pasar pada umumnya, tapi bau makanan legit yang terjual didalamnya. Saat menginjak kaki dipasar tersebut sudah disambut oleh beragam lapak makanan yang menggugah selera. Bak kawasan kulliner, pasar oro-oro dowo bukan lagi ramai orang berbelanja tapi sedang mengincar kuliner untuk mengganjal perut di pagi hari.
Gorengan bagoplek, menjadi salah satu primadona di kawasan pasar oro-oro dowo. Letaknya berada di pojok lorong kiri dari pintu masuk. Bagoplek sendiri merupakan bakso goreng dari olahan daging ayam dan berukuran seperti bakso yang sering temankane jumpai. Bagoplek menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang berbelanja, aroma gurih yang dihasilkan begitu menggoda. Bagoplek juga disajikan dengan fresh, tiap jamnya selalu di goreng dan selalu ludes. Jangan heran meskipun hari biasa tetap ramai dikunjungi para pembeli, apalagi di hari weekend antriannya sudah seperti antri sembako di jam 06.00 pagi. Bagoplek ini memiliki sistem jam sesuai dengan antrian. Di pasar oro-oro dowo sendiri bagoplek memiliki dua wajan besar untuk penggorengan, dalam penggunaan 2 wajan penggorengan bakso yang dihasilkan bisa mencapai 180 butir bakso goreng. Pada tiap penggorengannya dengan minyak penuh bisa menampung 100 butir bakso. Jadi untuk para pembeli yang ingin menikmati satu porsi bagoplek setidaknya harus menunggu penggorengan bakso selama 30 menit.
Antriannya yang ramai tentu manarik perhatian para pengunjung lain, ditambah adanya no.antrian membuat mereka para pelancong semakin penasaran. Penggunaan no. antrian juga diterapkan oleh kasir bagoplek, no.antrian disusuaikan hingga mencapai 180 butir bakso goreng, apabila sudah terpenuhi maka penlanggan selanjutnya harus menunggu kloter penggorengan berikutnya dengan waktu kurang lebih 30-45 menit. Tapi tenang temankane, bagoplek juga sudah menyediakan bakso goreng frozen, perpack nya berisi 10 butir bakso goreng. Memanaskannya juga mudah, karena bakso frozen food sudah digoreng, jadi pembeli hanya memanaskan dengan menggunakan minyak selama 3-5 menit saja.
Dalam satu kali penggorengan, satu wajan memerlukan kurang lebih 10 liter minyak. Penggunaan minyak yang melimpah diperuntukkan agar bakso terendam dan dapat matang kedalam hingga sempurna. Pergantian minyak tentu juga dilakukan oleh karyawan bagoplek dengan janka waktu 5 hari sekali, pengunaan minyak yang selalu diganti dan teknik memasak juga berpengaruh pada warna dari kulit bakso goreng dan adonan yang mengembang tidak mengempis. Itulah mengapa Bagoplek begitu digemari, perpaduan kulit krispi dengan warna golden brown ditambah adonan daging didalam yang lembut, tak lupa saus cocolan peda yang membuatnya semakin nikmat sangat cocok untuk disantap saat pagi maupun dijadikan sajian di rumah.
Tak perlu merogoh kocek yang dalam, perbutir dari bakso gorneg dibandrol dengan harga Rp3.500 saja, tapi dengan minimum pembelian 5 butir bakso goreng ya temankane. Sedangkan untuk Bagoplek frozen food temankane hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp35.000 untuk 10 butir nya. Gimana temankane, udah tertarik belum mencicip bakso goreng yang lezat ini? atau temankane udah ada yang langganan nih sama bakso goreng yang stau ini?